Sudah lama xjadi blogger, kekok rasanya nak mulakan coretan..sebenarnya aku lebih suka read blog the other person than my own blog...aku takut tersalah coretan yang mana akan menimbulkan kontroversi atau konspirasi..better aku baca blog friends yang aku leh amik input atau info yang berguna untuk myself. ok as salam sekali lagi. Assalamualaikom..ukhwati fillah abadan abada
Friday, December 3, 2010
Aku kini kembali....
Sudah lama xjadi blogger, kekok rasanya nak mulakan coretan..sebenarnya aku lebih suka read blog the other person than my own blog...aku takut tersalah coretan yang mana akan menimbulkan kontroversi atau konspirasi..better aku baca blog friends yang aku leh amik input atau info yang berguna untuk myself. ok as salam sekali lagi. Assalamualaikom..ukhwati fillah abadan abada
Posted by Raja Norimie Raja Sulaiman at Friday, December 03, 2010 1 comments
Saturday, May 29, 2010
Renungan Sekilas lalu
Diceritakan, tentang seorang musafir(ilmuan) yang telah datang bertanya kepada salah seorang ulama mengenai babi ini. Ilmuwan itu bertanya kepada ulama :
Haramnya haiwan babi bagi umat muslim adalah disebabkan kerana banyaknya parasit dan kotoran dalam haiwan ini. Dengan semakin canggihnya ilmu kedoktoran, bukankah mungkin nantinya haiwan babi dapat dibersihkan dari virus dan parasit yg mematikan ini? Apakah nantinya haiwan babi yg bersih ini akan menjadi halal ?
Ulama menjawab:
Haramnya babi bukan kerana hal itu saja. Tetapi ada sifat babi yg sangat diharamkan untuk umat Islam mengikutinya. Ilmuwan: Apakah itu?
Ulama menjawab :
Cuba anda buat 2 kandang. Satu kandang anda isi dgn 2 ekor ayam jantan dan 1 ekor ayam betina . Dan..,Satu kandang lagi anda isi dengan 2 ekor babi jantan dan 1 ekor babi betina.
Soalannya ! Apakah yang akan terjadi pada masing2nya dikandang tersebut? Bisakah anda menekanya? Ilmuwan: Tidak.
Ulama menjawab : Mari kita lihat sekarang. Pada kandang pertama dimana ada 2 ekor ayam jantan dan 1 ekor ayam betina . Yang terjadi adalah 2 ekor ayam jantan tersebut berkelahi dahulu untuk merebut 1 ekor ayam betina, dan disitu ada yg menang dan kalah. Dan itu adalah sesuai dgn kudrat & fitrah manusia yg diciptakan.
Ilmuwan: Di kandang babi ?
Ulama menjawab : Ini yg menarik. Di kandang ini, 2 ekor babi jantan itu tidak berkelahi untuk berebut babi betina tersebut malahan menyetubuhinya secara beramai2 babi betina tersebut dan juga terjadi hubungan homoseksual antara kedua2 ekor babi jantan tersebut setelah selesai dgn si betina.
Hal inilah yg jelas bertentangan dengan fitrah umat manusia. Bila umat Islam terikut memakan babi maka ditakuti umat Islam akan mempunyai sifat dan kerekter serupa seperti babi ini, Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab.
Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah sempurnakan untuk kamu agamamu,dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."(QS. Al-Maidah (5): 3)
Maka kepada mereka-mereka yang gemar melakukan hubungan seks secara beramai-ramai sebagaimana yg dapat dilihat di internet ini, sesungguhnya perbuatan itu memang menyerupai sifat babi. Adakah anda kagum dengan babi ?
Setelah apa yang berlaku hari ini, manusia tak ubah macam haiwan malahan lebih teruk...renungkanlah..
ruj: En Roslan Alan
Posted by Raja Norimie Raja Sulaiman at Saturday, May 29, 2010 1 comments
Monday, April 12, 2010
Tak Dapat Lihat Kaabah

Ikutilah kisahnye......Sebagai seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya, Hasan (bukan nama sebenarnya), mengajak ibunya untuk menunaikan rukun Islam yang kelima. Sarah (juga bukan nama sebenarnya), sang Ibu, tentu senang dengan ajakan anaknya itu. Sebagai muslim yang mampu secara material,mereka memang berkewajiban menunaikan ibadah Haji. Segala kelengkapan sudah disiapkan. ibu anak-anak ini akhirnya berangkat ketanah suci. Keadaan keduanya sihat walafiat, tak kurang satu apapun.
Tiba harinya mereka melakukan thawaf dengan hati dan niat ikhlas menyeru panggilan Allah, Tuhan Semesta Alam. "Labaik Allahuma labaik, aku datang memenuhi seruanMu ya Allah".Hasan menggandeng ibunya dan berbisik, "Ummi undzur ila Ka'bah (Bu,lihatlah Ka'bah)." Hasan menunjuk kepada bangunan empat persegi berwarna hitam itu. Ibunya yang berjalan di sisi anaknya tak beraksi dia terdiam.Perempuan itu sama sekali tidak melihat apa yang ditunjukkan oleh anaknya.Hasan kembali membisiki ibunya. Ia tampak bingung melihat raut wajah ibunya.
Di wajah ibunya tampak kebingungan. Ibunya sendiri tak mengerti mengapa ia tak boleh melihat apa pun selain kegelapan. beberapa kali iamengusap-usap matanya, tetapi kembali yang tampak hanyalah kegelapan.Padahal, tak ada masalah dengan kesihatan matanya. Beberapa minit yang lalu dia masih melihat segalanya dengan jelas, tapi mengapa memasuki Masjidil Haram segalanya menjadi gelap gulita. Tujuh kali Haji Anak yang soleh itu bersimpuh di hadapan Allah.
Ia solat memohon ampunan-Nya.Hati Hasan begitu sedih. Siapa pun yang datang ke Baitulah, mengharap rahmatNYA.Terasa hampa menjadi tamu Allah, tanpa menyaksikan segala kebesaran-Nya, tanpa merasakan kuasa-Nya dan juga rahmat-Nya. Hasan tidak berkecil hati, mungkin dengan ibadah dan taubatnya yang sungguh-sungguh, Ibundanya akan dapat merasakan anugerah-Nya, dengan menatap Ka'bah, kelak. Anak yang soleh itu berniat akan kembali membawa ibunya berhaji tahun depan. Ternyata nasib baik belum berpihak kepadanya.
Tahun berikutnya kejadian serupa terulang lagi. Ibunya kembali dibutakan didekat Ka'bah, sehingga tak dapat menyaksikan bangunan yang merupakan simbol persatuan umat Islam itu. Wanita itu tidak dapat melihat Ka'bah.Hasan tidak patah arang. Ia kembali membawa ibunya ke tanah suci tahun berikutnya.Anehnya, ibunya tetap saja tak dapat melihat Ka'bah. Setiap berada diMasjidil Haram, yang tampak di matanya hanyalah gelap dan gelap.Begitulah keganjilan yang terjadi pada diri Sarah. hingga kejadian itu berulang sampai tujuh kali menunaikan ibadah haji.
Hasan tak habis fikir,dia tak mengerti, apa yang menyebabkan ibunya menjadi buta di depan Ka'bah.Padahal, setiap kali berada jauh dari Ka'bah, penglihatannya adalah normal. Dia tertanya-tanya, apakah ibunya punya kesalahan sehingga mendapat azab dari Allah SWT ?. Apa yang telah dilakukan ibunya,sehingga mendapat musibah seperti itu ? Segala pertanyaan berkecamuk dalam dirinya. Akhirnya dia memutuskan untuk mencari seorang alim ulama,yang dapat membantu permasalahannya.Beberapa saat kemudian ia mendengar ada seorang ulama yang terkenal kerana kesolehannya dan kebaikannya di Abu Dhabi (Uni Emirat).
Tanpa kesulitan , Hasan dapat bertemu dengan ulama tersebut. Dia mengutarakan masalah kepada ulama yang soleh ini. Ulama itu mendengar dengan saksama, kemudian meminta agar Ibu Hasan perlu menelefonnya. Anak yang berbakti ini pun pulang. Setibanya di tanah kelahirannya, dia meminta ibunya untuk menghubungi ulama di Abu Dhabi tersebut.
Nasib baik si Ibu memenuhi permintaan anaknya. Ia pun menelefon ulama itu, dan menceritakan kembali peristiwa yang dialaminya di tanah suci. Ulama itu kemudian meminta Sarah mengingat kembali,mungkin ada perbuatan atau peristiwa yang terjadi padanya di masa lalu,sehingga ia tidak mendapat rahmat Allah. Sarah diminta untuk bersikap terbuka, mengatakan dengan jujur, apa yang telah dilakukannya. "Anda harus berterus-terang kepada saya, karana masalah anda bukan masalah senang," kata ulama itu pada Sarah. Sarah terdiam sejenak. Kemudian dia meminta waktu untuk memikirkannya.
Tujuh hari berlalu, akan tetapi ulama itu tidak mendapat sebarang khabar dari Sarah.Pada minggu kedua setelah perbualan pertama mereka, akhirnya Sarah menelefon. "Ustaz, waktu masih muda, saya bekerja sebagai jururawat di rumah sakit," cerita Sarah akhirnya. "Oh, bagus..... Pekerjaan jururawat adalah pekerjaan mulia," potong ulama itu. "Tapi saya mencari wang sebanyak-banyaknya dengan berbagai cara, tidak peduli, apakah cara saya itu halal atau haram," ungkapnya terus terang. Ulama itu terkejut. Ia tidak menyangka wanita itu akan berkata demikian.
"Disana...." sambung Sarah, "Saya sering kali menukar bayi, karana tidak kesemua ibu suka dengan bayi yang telah dilahirkan. Kalau ada yang menginginkan anak lelaki, padahal bayi yang dilahirkannya perempuan,dengan imbuhan wang, saya tukar bayi-bayi itu sesuai dengan keinginan mereka."Ulama tersebut amat terkejut mendengar penjelasan Sarah. "Astagfirullah...." betapa tegar wanita itu menyakiti hati para ibu yang diberi amanah Allah untuk melahirkan anak. Bayangkan, betapa banyak keluarga yang telah dirosaknya, sehingga tidak jelas nasabnya(keturunannya)
Apakah Sarah tidak tahu, bahawa dalam Islam menjaga nasab atau keturunan sangat penting.Jika seorang bayi ditukar, tentu nasabnya menjadi tidak jelas.Padahal, nasab ini sangat penting dalam perkahwinan, terutama dalam masalah mahram atau muhrim, iaitu orang-orang yang tidak boleh dinikahi."Cuma itu yang saya lakukan," ucap Sarah. "Cuma itu ?" tanya ulama terperanjat. "Tahukah anda bahawa perbuatan anda itu dosa yang luar biasa, betapa banyak keluarga yang sudah anda hancurkan!". ucap ulama dengan nada tinggi.
"Lalu apa lagi yang Anda kerjakan? tanya ulama itu lagi sedikit kesal. "Di rumah sakit, saya juga melakukan tugas memandikan orang mati." "Oh bagus, itu juga pekerjaan mulia," kata ulama. "Ya, tapi saya memandikan orang mati karana ada kerja sama dengan tukang sihir." "Maksudnya?" tanya ulama tidak mengerti. "Setiap saya bermaksud menyengsarakan orang, baik membuatnya mati atau sakit, segala perkakas sihir itu sesuai dengan syaratnya, harus dipendam di dalam tanah. Akan tetapi saya tidak menguburnya di dalam tanah, melainkan saya masukkan benda-benda itu ke dalam mulut orang yang mati.
""Suatu kali, pernah seorang alim meninggal dunia. Seperti biasa, saya memasukkan berbagai barang-barang tenung seperti jarum, benang dan lain-lain ke dalam mulutnya. Entah mengapa benda-benda itu seperti terpental, tidak hendak masuk, walaupun saya sudah menekannya dalam-dalam. Benda-benda itu selalu kembali keluar. Saya cuba lagi begitu seterusnya berulang-ulang. Akhirnya, emosi saya memuncak, saya masukkan benda itu dan saya jahit mulutnya. Cuma itu dosa yang saya lakukan." Mendengar pertuturan Sarah yang datar dan tanpa rasa dosa,ulama itu berteriak marah. "Cuma itu yang kamu lakukan ?". "MasyaAllah....!!! Saya tidak dapat bantu anda. Saya angkat tangan".
Ulama itu amat terkejut mengetahui perbuatan Sarah. Tidak pernah terbayang dalam hidupnya ada seorang manusia, apalagi dia adalah wanita,yang memiliki nurani begitu keji. Tidak pernah terjadi dalam hidupnya, ada wanita yang melakukan perbuatan sekeji itu. Akhirnya ulama itu berkata, "Anda harus memohon ampun kepada Allah, kerana hanya Dialah yang dapat mengampuni dosa Anda."Bumi menolaknya.Setelah beberapa lama, sekitar tujuh hari kemudian ulama tidak mendengar khabar selanjutnya dari Sarah. Akhirnya ia mendapat tahu dengan menghubunginya melalui telefon. Ia berharap Sarah telah bertaubat atas segala yang telah dilakukannya.
Ia berharap Allah akan mengampuni dosa Sarah, sehingga Rahmat Allah datang kepadanya.Kerana tak juga memperolehi khabar, ulama itu menghubungi keluarga Hasan di Mesir. Kebetulan yang menerima telefon adalah Hasan sendiri. Ulama menanyakan khabar Sarah,ternyata khabar duka yang diterima ulama itu. "Ummi sudah meninggal dua hari setelah menelefon ustaz," ujar Hasan. Ulama itu terkejut mendengar khabar tersebut. "Bagaimana ibumu meninggal, Hasan?". Tanya ulama itu. Hasan pun akhirnya bercerita : Setelah menelefon ulama, dua hari kemudian ibunya jatuh sakit dan meninggal dunia.
Yang mengejutkan adalah peristiwa penguburan Sarah. Ketika tanah sudah digali, untuk dimasukkan jenazah atas izin Allah, tanah itu rapat kembali, tertutup dan mengeras. Para penggali mencari lokasi lain untuk digali. Peristiwa itu berulang kembali. Tanah yang sudah digali kembali menyempit dan tertutup rapat. Peristiwa itu berlangsung begitu cepat, sehingga tidak seorang pun penghantar jenazah yang menyedari bahawa tanah itu kembali rapat. Peristiwa itu terjadi berulang-ulang.Para penghantar yang menyaksikan peristiwa itu merasa ngeri dan merasakan sesuatu yang aneh terjadi.Mereka yakin, kejadian tersebut pastilah berkaitan dengan perbuatan si mayat.
Waktu terus berlalu, para penggali kubur putus-asa kerana pekerjaan mereka tak juga selesai. Siang pun berlalu, petang menjelang, bahkan sampai hamper maghrib, tidak ada satu pun lubang yang berhasil digali. Mereka akhirnya pasrah, dan beranjak pulang. Jenazah itu dibiarkan saja tergeletak di hamparan tanah kering kerontang. Sebagai anak yang begitu sayang dan hormat kepada ibunya, Hasan tidak sanggup meninggalkan jenazah orang tuanya ditempat itu tanpa dikuburkan. Kalaupun dibawa pulang, rasanya tidak mungkin. Hasan termenung di tanah perkuburan seorang diri.
Dengan izin Allah, tiba-tiba berdiri seorang laki-laki yang berpakaian hitam panjang, seperti pakaian khusus orang Mesir. Lelaki itu tidak tampak wajahnya, kerana terhalang tutup kepalanya yang menjorok ke depan. Laki-laki itu mendekati Hasan kemudian berkata padanya,"Biar aku tangani jenazah ibumu, pulanglah!". kata orang itu. Hasan lega mendengar bantuan orang tersebut, Ia berharap laki-laki itu akan menunggu jenazah ibunya. Syukur-syukur menggali lubang dan kemudian mengebumikan ibunya. "Aku minta supaya kau jangan menoleh ke belakang,sampai tiba di rumahmu, "pesan lelaki itu. Hasan mengangguk, kemudian ia meninggalkan pemakaman.
Belum sempat ia di luar kawasan perkuburan ,tercetus keinginannya untuk mengetahui apa yang terjadi dengan jenazah ibunya.Sedetik kemudian ia menoleh ke belakang. Betapa pucat wajah Hasan,melihat jenazah ibunya sudah dililit api, kemudian api itu menyelimuti seluruh tubuh ibunya. Belum habis rasa hairannya, sedetik kemudian dari arah yang berlawanan, api menerpa wajah Hasan. Hasan ketakutan.
Dengan langkah seribu, dia pun bergegas meninggalkan tempat itu. Demikian yang diceritakan Hasan kepada ulama itu. Hasan juga mengaku, bahawa separuh wajahnya yang tertampar api itu kini berbekas kehitaman kerana terbakar.Ulama itu mendengar semua cerita yang diungkapkan Hasan. Dia menyarankan, agar Hasan segera beribadah dengan khusyuk dan meminta ampun atas segala perbuatan atau dosa-dosa yang pernah dilakukan oleh ibunya.
Akan tetapi, ulama itu tidak menceritakan kepada Hasan, apa yang telah diceritakan oleh ibunya kepada ulama itu. Ulama itu meyakinkan Hasan, bahawa apabila anak yang soleh itu memohon ampun dengan sungguh-sungguh, maka bekas luka di pipinya dengan izin Allah akan hilang.Benar saja,tak berapa lama kemudian Hasan kembali memberitahu ulama itu,bahawa lukanya yang dulu amat terasa sakit dan panas luar biasa, semakin hari bekas kehitamannya hilang. Tanpa tahu apa yang telah dilakukan ibunya selama hidup, Hasan tetap mendoakan ibunya. Ia berharap, apapun perbuatan dosa yang telah dilakukan oleh ibunya, akan diampuni oleh Allah SWT.Semoga kisah nyata dari Mesir ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Wang $50.000 atau $50 kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak derma masjid, tetapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket. 45minit terasa terlalu lama untuk berzikir tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan bola sepak. Semua insan ingin memasuki syurga tetapi tidak ramai yang berfikir dan berbicara tentang bagaimana untuk memasukinya.
INSYA'ALLAH.
Posted by Raja Norimie Raja Sulaiman at Monday, April 12, 2010 1 comments
sepOtoNg RoTi PeNebuS DoSa

Abu Burdah bin Musa Al-Asy'ari meriwayatkan, bahwa ketika menjelang wafatnya Abu Musa pernah berkata kepada puteranya: "Wahai anakku, ingatlah kamu akan cerita tentang seseorang yang mempunyai sepotong roti."
Dahulu kala di sebuah tempat ibadah ada seorang lelaki yang sangat tekun beribadah kepada Allah. Ibadah yang dilakukannya itu selama lebih kurang tujuh puluh tahun. Tempat ibadahnya tidak pernah ditinggalkannya, kecuali pada hari-hari yang telah dia tentukan. Akan tetapi pada suatu hari, dia digoda oleh seorang wanita sehingga diapun tergoda dalam bujuk rayunya dan bergelimang di dalam dosa selama tujuh hari sebagaimana perkara yang dilakukan oleh pasangan suami-isteri. Setelah ia sadar, maka ia lalu bertaubat, sedangkan tempat ibadahnya itu ditinggalkannya, kemudian ia melangkahkan kakinya pergi mengembara sambil disertai dengan mengerjakan solat dan bersujud.
Akhirnya dalam pengembaraannya itu ia sampai ke sebuah pondok yang di dalamnya sudah terdapat dua belas orang fakir miskin, sedangkan lelaki itu juga bermaksud untuk menumpang bermalam di sana, karena sudah sangat letih dari sebuah perjalanan yang sangat jauh, sehingga akhirnya dia tertidur bersama dengan lelaki fakir miskin dalam pondok itu. Rupanya di samping kedai tersebut hidup seorang pendita yang ada setiap malamnya selalu mengirimkan beberapa buku roti kepada fakir miskin yang menginap di pondok itu dengan masing-masingnya mendapat sebuku roti.
Pada waktu yang lain, datang pula orang lain yang membagi-bagikan roti kepada setiap fakir miskin yang berada di pondok tersebut, begitu juga dengan lelaki yang sedang bertaubat kepada Allah itu juga mendapat bahagian, karena disangka sebagai orang miskin. Rupanya salah seorang di antara orang miskin itu ada yang tidak mendapat bahagian dari orang yang membahagikan roti tersebut, sehingga kepada orang yang membahagikan roti itu ia berkata: "Mengapa kamu tidak memberikan roti itu kepadaku." Orang yang membagikan roti itu menjawab: "Kamu dapat melihat sendiri, roti yang aku bagikan semuanya telah habis, dan aku tidak membagikan kepada mereka lebih dari satu buku roti." Mendengar ungkapan dari orang yang membagikan roti tersebut, maka lelaki yang sedang bertaubat itu lalu mengambil roti yang telah diberikan kepadanya dan memberikannya kepada orang yang tidak mendapat bahagian tadi. Sedangkan keesokan harinya, orang yang bertaubat itu meninggal dunia.
Di hadapan Allah, maka ditimbanglah amal ibadah yang pernah dilakukan oleh orang yang bertaubat itu selama lebih kurang tujuh puluh tahun dengan dosa yang dilakukannya selama tujuh malam. Ternyata hasil dari timbangan tersebut, amal ibadat yang dilakukan selama tujuh puluh tahun itu dikalahkan oleh kemaksiatan yang dilakukannya selama tujuh malam. Akan tetapi ketika dosa yang dilakukannya selama tujuh malam itu ditimbang dengan sebuku roti yang pernah diberikannya kepada fakir miskin yang sangat memerlukannya, ternyata amal sebuku roti tersebut dapat mengalahkan perbuatan dosanya selama tujuh malam itu. Kepada anaknya Abu Musa berkata: "Wahai anakku, ingatlah olehmu akan orang yang memiliki sebuku roti itu!"
Posted by Raja Norimie Raja Sulaiman at Monday, April 12, 2010 0 comments
Di saat aku ditalkinkan

Assalamualaikum wr wb
Sebak dada bila membaca ni....but its good ...
Semoga kita insaf dan menjadi pelajaran. InsyaAllah.. .
Hari berganti hari.Keadaanku semakin tenat.Tubuhku terkaku seperti mayat di
atas katil di salah sebuah hospital yang aku sendiri tidak tahu mengapa aku
di tempatkan di sini.Sebelum tu, yang aku ingat aku sedang memandu kereta
ayah,lalu bertembung dengan lori balak.
Tapi selepas itu aku tidak ingat apa-apa.Pandanganku kabur.Tidak dapat ku
pastikan siapa orang-orang yang berada di sekelilingku. Aku terasa dada ku
teramat berat dan bahagian pinggangku sudah tidak berasa apa-apa
lagi.Derita sngguh.nafasku sesak.
Tiba-tiba tanganku di pegang kuat."Mengucap sayang,,mengucap.
.......Asyhadual lailahaillallah. ........" ucapan
itu dibisikkan ke telingaku di sertai dengan tangisan.Itu suara ibu.manusia
yang pernah mendodoikan daku semasa kecil,manusia yang pernah menyuapkan
nasi ke dalam mulutku,manusia yang pernah memberi susunya serta yang pernah
merotanku kerana degil.
"Bagaimana dengan keadaannya doktor?"Aku amati suara itu.Pasti itu suara
abang.Mungkin abang baru sampai. "Tenat",jawab doktor dengan ringkas. "Itu
kata doktor bang,jangan berserah kepada takdir sahaja.Kita perlu usaha".
Sudah seminggu aku terlantar di wad ini,kenapa baru sekarang abang
menjengah? datang lah ke sini,aku ingin berbicara denganmu. datanglah... ..
Tapi mataku...... .semakin gelap.Adakah aku sudah buta? Tidak!!!!Aku tidak
mahu buta.Aku masih ingin melihat dunia ini. "Sabarlah dik,banyak-banyak
ingatkan Allah."Abangkah yang bersuaraitu? Apa yang aku tanggung ini tidak
semudah yang kaulafazkan, abang.Tolonglah adikmu ini.Tolong bukakan mataku.
"Tekanan darahnya amat rendah". sayup sayap kedengaran
suara doktor.Kedengaran juga ibu menangis teresak-esak. Ibu,kau hanya mampu
menangis saja.dan bila tiba saatnya,kita akan berpisah.Tapi, ibu.....aku
tidak mahu berpisah denganmu.Tolonglah ibu,selamatkan lah daku.
"Yassin..... .".bacaan yassin terngiyang-ngiyang di telingaku.Aku tahu itu
suara abang.Tetapi kenapa aku di perdengarkan dengan suara itu???
Apakah aku sudah menghampiri maut???????Aku takut!!!!!!! Sedetik lagi
sakaratul maut datang.Sedetik lagi izrail datang. Sedetik lagi malaikat
maut datang.Aku di ambang sakaratul maut...... Aku semakin tegang dan
semakin sendat nafas di dada.Ketika itu,aku tidak ingat apa-apa lagi..Aku
tidak kenal sesiapa di sekelilingku. Tapi yang pastinya sekarang, aku
berdepan dengan sakaratul maut.
"Tolong ibu,tolonglah aku,
aku takut".Tapi rintihan ku tidak di pedulikan.Apa mereka
semua sudah pekak? Aku di lambung resah,gelisah dan penuh kesah.Keluhan dan
rintihan "Panas,dahaga, haus,panas. .......". tapi tiada siapa pun yang
peduli.Nenekku datang,"Nenek. ......... .". "Kau dahaga cu,kau lapar
cu,mahu air??Ini gelas penuh air madu,kalau cucu mahu masuk syurga,minum
air ini".
"Ibu.......".
Ibuku datang, Ibu menggoyangkan buah susunya.
" Ini ibumu.Air susu ini membesarkanmu, nak.Buangkan
islam, matilah dalam agama yahudi......" .
Ayah.......kau datang ayah......." .
"Matilah dalam agama yahudi anakku.matilah dalam agama nasrani Itulah agama
yang membantu kau masuk ke syurga". "Nenek....ibu. ....ayah. .....suara kau
kah tadi??Kenapa kau berubahlaku? ?Atau suara syaitan yang ingin
memurtadkan aku?? "Mengucap sayang,mengucap. Asyhaduallailaha illallah.
.....".Ucapan
itu diajukan sekali lagi ke telingaku.Itu suara ibu.Tapi lidahku sudah
menjadi kelu.
Manusia-manusia berjubah hitam datang."Mari ikut kami". manusia-manusia
berjubah hijau datang membawa bersamanya payung hijau,katanya" Mari ikut
kami".cahaya putih datang.datang hitam. Datang sinaran kuning.Cahaya merah
datang ."Apa ini,apa ini?.Akulah sakaratul maut.......! !!!!!". Kedinginan
menjalar,merayap perlahan-lahan dari hujung kaki ke hujung rambut dan kini
seluruh jasadku di selimuti sejuk.dan kemudian datanglah malaikat maut di
hujung kepalaku. "Hai jiwa yang keji,keluarlah dari kemurkaan Allah.......
".Aku tersentak.Roh ku berselerak di dalam tubuhku.Lalu, innalillahi
wainnailaihi rajiuun.... Malaikat-malaikat yang menunggu sesayup mata
memandang dan menghemburlah bangkai yang sebusuk-busuknya.
Tiba-tiba bau busuk menusuk ke hidungku,seperti bau sampah
yang amat busuk. "Apa yang busuk ni?Tak adakah orang yang mengangkat sampah
ni?Ah,busuknya, hanyirnya, hancingnya. .....".
"Assalamualaikum. .....".
"Siapa yang memberi salam itu?".
"Aku".
"Kau siapa wahai pemuda???".
Seorang lelaki tercegat di hadapan katilku.Aku tidak
pernah melihat orang yang sehodoh,sekotor, dan sebusuknya di dunia
ini.rambutnya yang tidak terurus,baju yang di pakai berlumut hijau,kuning,
coklat dan entah apa-apa warna lagi,dari lubang hidung,telinganya dan
mulutnya terdapat nanah dan darah pekat keluar.Tanpa di pedulikannya.
.....jijik, loya,aku rasa........ teramat loya melihatnya.
"Kau tak kenal aku?".
"Tidak,jawabku tegas.Mana mungkin aku kenal kau sehodoh
dan sejijik ini".
"Aku sahabatmu,kau yang membuat aku hari-hari".
"Bohong!".Aku menjerit sekuat hati.Biar semua penghuni wad
ini mendengarnya.
"Aku tak kenal engkau!Lebih baik kau pergi dari sini".
"Akulah amalanmu yang keji........ ..".
Aku terdiam.Aku tidak mampu berkata apa-apa teringat kini,semuanya telah
pernah ku dengar dan ku pelajari dulu.Segala dosa dan keburukan yang kita
lakukan di dunia,akan di jelmakan dalam sebagai suatu makhluk yang teramat
hodoh di hadapan kita di alam barzakh nanti. Oh!Tuhan,aku banyak dosa.Aku
memang lalai,cuai dan lupa dengan segala nikmat yang telah kau
kurniakan.Solatku kerana kawan,dan bukannya ikhlas kerana Allah.Pergaulanku
bebas,tak kenal muhrim ataupun tidak.tapi itu semua telah berlalu dan dan
sudah terlambat untuk bertaubat.Apa yang aku harus lakukan!!!!! Surah
yassin yang abang pegang di letakkan di atas dahiku.Aku melihat kaklong dan
kak ngah menangis.Aku juga lihat mata abah bengkak. Tiba-tiba badanku di
sirami air.Air apa ini?????
"Tolong....sejuk! !!!Kenapa air ini berbau air kapur barus.Tolong jangan
tekan perutku dengan kuat,sakit!! !!Kenapa ramai orang melihat aku???Aku
malu.....malu. ....malu. .....!!!! !!".
Aku di usung ke suatu ruang.Aku lihat kain putih dibentangkan. Lalu
diletakkannya aku di atas kain putih itu.kapas di bubuh di celah-celah
badanku.Lalu aku di bungkus satu demi satu dengan kain itu. "Nanti,tunggu!
!jangan bungkus aku.Kenapa kalian semua buat aku macam ini?Tolong
rimas....panas. .......". Kemudian aku di letakkan di suatu sudut.Beberapa
orang termasuk tok imam menyembahyangkanku. Kelihatan ayah dan abang berada
di saf yang pertama.Tapi kenapa aku di sembahyangkan?
Bukan kah aku boleh sembahyang sendiri?
Aku teringat kata-kata ustazku dahulu.
"Sembahyanglah kamu sebelum kamu disembahyangkan" .Dan kini
baru aku sedar aku sudah tidak mampu lagi untuk mengangkat takbir,ruku'
,sujud dan tahiyyat. Aku di angkat perlahan-lahan kemudian di letakkan di
dalam kotak kayu.
Kotak apa ini?"Aku di usung oleh enam orang termasuk ayah
dan abang.Aku diusung setapak demi setapak". "Al-Fatihah! "Keengaran suara
tok imam.Kelihatan ibu,kak long,kak ngah dan lain-lain mengekori di
belakang.tapi kemana dia bawanya aku?".. Nun jauh di sana,kelihatan tanah
perkuburan kampungku. "Ke situkah aku dibawanya?Tolong turunkan aku,aku
takut!!!!!!" . Setibanya di tanah perkuburan,kelihata n satu liang yang
besaiz dengan jasadku.Beberapa tangan memegangku,dan aku di turunkan ke
dalam liang itu. "Perlahan-lahan" ,aku terdengar suara tok imam
memberitahu. "Tolong keluarkan aku dari sini!Aku seram!!!".Kini aku berada
di dalam liang kedalam enam kaki.Sedikit demi sedikit pasir dan tanah
menutupiku.
"Tanah apa ini?".
"Aduh sakitnya badanku di timbusi tanah".
"Innalillahiwa innailaihi rajiuuun.... ...Dari Allah kita datang,dan kepada
Allah jualah kita kembali". Kedengaran bacaan talkin dari tok
imam."Sesungguhnya mati itu benar alam barzakh itu benar,siratul mustaqim
itu benar,syurga dan neraka itu jua benar....... .".Sayup sayap aku
terdengar tok imam terus membaca talkin,tetapi makin lama makin
hilang.Pandanganku makin ,makin kabur dan terus tidak kelihatan.Tubuhku
terasa telah di timbusi sedikit demi sedikit pasir dan tanah yang di
lemparkan ke atasku.Terasa semakin gelap dan ......aku kini keseorangan.
"Nanti!Nanti! Tolong!Tolong ayah,ibu!Jangan tinggalkan aku seorang.Aku
takut!!!Gelap! !!Panas!! !Tolong !!!! THIS IS A GOOD STORY BUT THE AUTHOR
LEFT OUT ONE MOST IMPORTANT THING IN DEATH..... "SAKITNYA SAKRATUL MAUT ITU
ADALAH UMPAMA SERIBU PEDANG YANG AMAT TAJAM MENGHIRIS DAGING DAN TULANG
SERENTAK...DAN SAKITNYA HINGGA KE AKHIRAT."
Posted by Raja Norimie Raja Sulaiman at Monday, April 12, 2010 0 comments
Saturday, April 10, 2010
Bayangkanlah!!
Sebagai Renungan:
menceritakan betapa asalnya kejadian api di dunia ini. Setelah nabi adam dihantar ke dunia kerana kesalahanya memakan buah larangan maka Allah swt telah memerintahkan Jibril as supaya mengambil api dari neraka untuk dihantar ke dunia untuk kegunaan nabi adam as. Maka jibril as pun diperintahkan untuk meminta api tersebut daripada malaikat penjaga api neraka iaitu Zabaniah.
Jibril: wahai zabaniah, aku diperintah untuk mengambil sedikit api neraka untuk dihantar ke dunia bagi kegunaan adam as.
Zabaniah: sebanyak mana sedikit itu ?
Jibril: sebesar kurma...
Zabaniah: kalau sebesar buah kurma api neraka itu engkau bawa nescaya akan cairlah tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi akibat kepanasanya.
Jibril: kalau begitu berilah aku sebesar separuh dari buah kurma...
Zabaniah: kalau sebesar separuh buah kurma api neraka ini engkau letakan di dunia nescaya tidak akan turun walaupun setitik hujan dari langit dan tidak ada suatu pun tumbuhan akan tumbuh di bumi nanti..
Memandangkan keadaan yang rumit ini maka jibril as pun menghadap Allah untuk mendapatkan saiz yang perlu dihantar ke dunia. Allah swt pun memerintahkan supaya jibril mengambil sebesar ZARAH sahaja dari api neraka untuk dibawa ke dunia. Maka jibril as pun mengambil api neraka sebesar zarah dari zabaniah tetapi oleh kerana kepanasan yang keterlaluan api neraka sebesar zarah itu terpaksa disejukan dengan mencelupnya sebanyak 70 kali ke dalam sungai di syurga dan sabanyak 70 buah sungai. = 70 x 70
Selepas itu jibril as pun membawa api itu turun ke dunia dan diletakan di atas sebuah bukit yg tinggi, tetapi sejurus setelah diletakan tiba-tiba bukit itu terus meleleh cair maka cepat-cepat jibril mengambil semula api tersebut dan dihantar semula ke neraka.
Hanya sisa-sisanya sajalah yang terdapat di dunia ini seperti api yang sering kita gunakan untuk berbegai keperluan dan juga api yang terdapat di gunung berapi dan lain lain lagi.
PENGAJARAN: Bayangkanlah kepanasan api neraka yg sebesar zarah yang terpaksa disejukan dalam 70 buah sungai dengan sebanyak 70 celup setiap sungai dan hanya sisanya saja itupun manusia tidak dapat bertahan akan kepanasanya bagaimana dengan api di neraka itu sendiri. SEBESAR ZARAH SAHAJA.
Posted by Raja Norimie Raja Sulaiman at Saturday, April 10, 2010 1 comments
Iblis semasa sakaratul maut...

Syaitan dan Iblis akan sentiasa mengganggu manusia, bermula dengan memperdayakan manusia dari terjadinya dengan setitik mani hinggalah ke akhir hayat mereka, dan yang paling dahsyat ialah sewaktu akhir hayat iaitu ketika sakaratul maut. Iblis mengganggu manusia sewaktu sakaratul maut disusun menjadi 7 golongan dan rombongan.
Hadith Rasulullah SAW. menerangkan:
Yang bermaksud: “Ya Allah aku berlindung dengan Engkau daripada perdayaan syaitan di waktu maut.”
Rombongan 1
Akan datang Iblis dengan banyaknya dengan berbagai rupa yang pelik dan aneh seperti emas, perak dan lain-lain, serta sebagai makanan dan minuman yang lazat-lazat. Maka disebabkan orang yang di dalam sakaratul maut itu di masa hidupnya sangat tamak dan loba kepada barang-barang tersebut, maka diraba dan disentuhnya barangan Iblis itu, di waktu itu nyawanya putus dari tubuh. Inilah yang dikatakan mati yang lalai dan lupa kepada Allah SWT inilah jenis mati fasik dan munafik, ke nerakalah tempatnya.
Rombongan 2
Akan datang Iblis kepada orang yang didalam sakaratul maut itu merupakan diri sebagai rupa binatang yang di takuti seperti, Harimau, Singa, Ular dan Kala yang berbisa. Maka Apabila yang sedang didalam sakaratul maut itu memandangnya saja kepada binatang itu, maka dia pun meraung dan melompat sekuat hati. Maka seketika itu juga akan putuslah nyawa itu dari badannya, maka matinya itu disebut sebagai mati lalai dan mati dalam keadaan lupa kepada Allah SWT, matinya itu sebagai Fasik dan Munafik dan ke nerakalah tempatnya.
Rombongan 3
Akan datang Iblis mengacau dan memperdayakan orang yang di dalam sakaratul maut itu dengan merupakan dirinya kepada binatang yang menjadi minat kepada orang yang hendak mati itu, kalau orang yang hendak mati itu berminat kepada burung, maka dirupai dengan burung, dan jika dia minat dengan Kuda lumba untuk berjudi, maka dirupakan dengan Kuda lumba (judi). Jika dia minat dengan dengan ayam sabung, maka dirupakan dengan ayam sabung yang cantik. Apabila tangan orang yang hendak mati itu meraba-raba kepada binatang kesayangan itu dan waktu tengah meraba-raba itu dia pun mati, maka matinya itu di dalam golongan yang lalai dan lupa kepada Allah SWT. Matinya itu mati Fasik dan Munafik, maka nerakalah tempatnya.
Rombongan 4
Akan datang Iblis merupakan dirinya sebagai rupa yang paling dibenci oleh orang yang akan mati, seperti musuhnya ketika hidupnya dahulu maka orang yang di dalam sakaratul maut itu akan menggerakkan dirinya untuk melakukan sesuatu kepada musuh yang dibencinya itu. Maka sewaktu itulah maut pun datang dan matilah ia sebagai mati Fasik dan Munafik, dan nerakalah tempatnya
Rombongan 5
Akan datang Iblis merupakan dirinya dengan rupa sanak-saudara yang hendak mati itu, seperi ayah ibunya dengan membawa makanan dan minuman, sedangkan orang yang di dalam sakaratul maut itu sangat mengharapkan minuman dan makanan lalu dia pun menghulurkan tangannya untuk mengambil makanan dan minuman yang dibawa oleh si ayah dan si ibu yang dirupai oleh Iblis, berkata dengan rayu-merayu “Wahai anakku inilah sahaja makanan dan bekalan yang kami bawakan untukmu dan berjanjilah bahawa engkau akan menurut kami dan menyembah Tuhan yang kami sembah, supaya kita tidak lagi bercerai dan marilah bersama kami masuk ke dalam syurga.”
Maka dia pun sudi mengikut pelawaan itu dengan tanpa berfikir lagi, ketika itu waktu matinya pun sampai maka matilah dia di dalam keadaan kafir, kekal ia di dalam neraka dan terhapuslah semua amal kebajikan semasa hidupnya.
Rombongan 6
Akan datanglah Iblis merupakan dirinya sebagai ulamak-ulamak yang membawa banyak kitab-kitab, lalu berkata ia: “Wahai muridku, lamalah sudah kami menunggu akan dikau, berbagai ceruk telah kami pergi, rupanya kamu sedang sakit di sini, oleh itu kami bawakan kepada kamu doktor dan bomoh bersama dengan ubat untukmu.” Lalu diminumnya ubat, itu maka hilanglah rasa penyakit itu, kemudian penyakit itu datang kembali. Lalu datanglah pula Iblis yang menyerupai ulamak dengan berkata: “Kali ini kami datang kepadamu untuk memberi nasihat agar kamu mati didalam keadaan baik, tahukah kamu bagaimana hakikat Allah?” Berkata orang yang sedang dalam sakaratul maut: “Aku tidak tahu.” Berkata ulamak Iblis: “Ketahuilah, aku ini adalah seorang ulamak yang tinggi dan hebat, baru sahaja kembali dari alam ghaib dan telah mendapat syurga yang tinggi. Cubalah kamu lihat syurga yang telah disediakan untukmu, kalau kamu hendak mengetahui Zat Allah SWT hendaklah kamu patuh kepada kami.”
Ketika itu orang yang dalam sakaratul maut itu pun memandang ke kanan dan ke kiri, dan dilihatnya sanak-saudaranya semuanya berada di dalam kesenangan syurga, (syurga palsu yang dibentangkan oleh Iblis bagi tujuan mengacau orang yang sedang dalam sakaratul maut). Kemudian orang yang sedang dalam sakaratul maut itu bertanya kepada ulamak palsu: “Bagaimanakah Zat Allah?” Iblis merasa gembira apabila jeratnya mengena.
Lalu berkata ulamak palsu: “Tunggu, sebentar lagi dinding dan tirai akan dibuka kepadamu.”
Apabila tirai dibuka selapis demi selapis tirai yang berwarna warni itu, maka orang yang dalam sakaratul maut itu pun dapat melihat satu benda yang sangat besar, seolah-olah lebih besar dari langit dan bumi.
Berkata Iblis: “Itulah dia Zat Allah yang patut kita sembah.”
Berkata orang yang dalam sakaratul maut: “Wahai guruku, bukankah ini benda yang benar-benar besar, tetapi benda ini mempunyai jihat enam, iaitu benda besar ini ada di kirinya dan kanannya, mempunyai atas dan bawahnya, mempunyai depan dan belakangnya. Sedangkan Zat Allah tidak menyerupai makhluk, sempurna Maha Suci Dia dari sebarang sifat kekurangan. Tapi sekarang ini lain pula keadaannya dari yang di ketahui dahulu. Tapi sekarang yang patut aku sembah ialah benda yang besar ini.”
Dalam keraguan itu maka Malaikat Maut pun datang dan terus mencabut nyawanya, maka matilah orang itu di dalam keadaan dikatakan kafir dan kekal di dalam neraka dan terhapuslah segala amalan baik selama hidupnya di dunia ini.
Rombongan 7
Rombongan Iblis yang ketujuh ini Iblis terdiri dari 72 barisan sebab menjadi 72 barisan ialah kerana dia menepati Iktikad Muhammad SAW bahawa umat Muhammad akan terbahagi kepada 73 puak (barisan). Satu puak sahaja yang benar (ahli sunnah waljamaah) 72 lagi masuk ke neraka kerana sesat.
Ketahuilah bahawa Iblis itu akan mengacau dan mengganggu anak Adam dengan 72 macam yang setiap satu berlain di dalam waktu manusia sakaratul maut. Oleh itu hendaklah kita mengajarkan kepada orang yang hampir meninggal dunia akan talkin Laa Ilaaha Illallah untuk menyelamatkan dirinya dari gangguan Iblis dan syaitan yang akan berusaha bersungguh-sungguh mengacau orang yang sedang dalam sakaratul maut.
Bersesuaian dengan sebuah hadith yang bermaksud: “Ajarkan oleh kamu (orang yang masih hidup) kepada orang yang hampir mati itu: Laa Ilaaha Illallah.”
Posted by Raja Norimie Raja Sulaiman at Saturday, April 10, 2010 0 comments

